Natal PGLII: Kesulitan Boleh Ada Tapi Harus Tetap Ada Kesukaan Besar
Jakartawarningtime.com – PGLII Pusat dan PGLII Wilayah DKI menyelenggarakan ibadah Perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di Grha Karmel, Komplek ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan, Senin (15/01/2018) dengan mengambil tema: Celebration Salvation Reconciliation diambil Lukas 2:10,17)
Dalam kotbah natal, yang dibawakan langsung Ketua Umum PGLII Pdt Dr Ronny Mandang, MTh mengingatkan bahwa ada kesukaan besar bagi bangsa dengan hadirnya Yesus Kristus. Meski sekarang terjadi kesulitan besar harus bisa diubah menjadi kesukaan besar bagi seluruh bangsa di dunia. Natal juga membawa keselamatan kepada dunia dan pada akhirnya memuliakan nama Tuhan.
“Kita di PGLII selama ini berkawan sama siapa saja. Karena itu harus bersatu oleh damai dari Yesus Kristus. Mari selalu ucapkan selamat tiap waktu untuk kebersamaan dan persaudaraan kita,” pesannya.
Pada kesempatan itu hadir juga Ketua Umum PGI Pdt Dr Henrietta Hutabarat Lebang. Dalam sambutannya mewakili sesama lembaga aras gereja nasional, menyampaikan bahwa meski ada perbedaan kita satu tubuh dalam Kristus.
“Kita harus tetap menjaga damai sejahtera yang bersumber dari Firman Tuhan yang sama,” katanya sembari mengingatkan agar jangan terjadi polarisasi di tengah jemaat dan gereja akibat tahun politik mendatang.
Sedangkan, Ketua Panitia Pdt Tommy Lengkong, MTh menjelaskan tema Natal PGLII 2017 sengaja dipilih dengan harapan melalui Natal kita menghadirkan sukacita, memberitakan Juruselamat dan mewujudkan perdamaian.
Selain pengurus PGLII, tampak juga hadir tokoh-tokoh gereja dan pemerintah yang mewakili Dirjen Bimas Kristen, Pembimas Kristen DKI Lisa Mulyati dan undangan lainnya.
Juga hadir Walikota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi yang mewakili Gubernur DKI Anies Baswedan. Dalam sambutannya, menyatakan pemerintah memberikan apresiasi terhadap perayaan natal PGLII yang berlangsung. “Ini sejalan dengan yang digariskan gubernur bahwa akan perayaan natal rutin di Jakarta,” paparnya.
Leave a Reply