Agar Terbebas Corona JDN Serukan Gerakan Doa Bersama 2020
Warningtime.com Jakarta – Menyukapinbesarnya ancaman pandemik virus corona (Covid 19) yang sedang dihadapi Indonesia dengan kebijakan social distancing dan juga umumnya masyarakat dunia yang bahkan beberapa negara telah melakukan lock down, Jaringan Doa Nasional (JDN) menyerukan Doa Bersama, apa disebutnya Momentum Doa 2020. Demikian disampaikan Pdm Charles Jonan didampingi Pdt Dr Mulyadi Sulaeman dan Pnt Heri Pratomo pada Jumat (20/03/2020) di House Filadelfia, Permata Hijau, Jakarta.
Dijelaskan Momentum Doa 2020 artinya berdoa bagi bangsa, setiap tanggal 20 di tahun 2020 yang dilakukan sepanjang tahun 2020. Maksud 2020 dalam ini menjadi tanda pengingat bersama, bahwa tanggal yang sama kita berdoa secara khusus untuk Indonesia.
“Awal timbulnya seruan ini, bermula awal Januari 2020 lalu, kita di JDN berkumpul dan membicarakan program tahunan doa bersama-sama untuk minta tuntutan Tuhan,” kata Jonan menjelaskan bahwa seruan doa bersama ini muncul memang berbarengan marak serangan virus di Wuhan.
JDN tidak sendiri dalam melakukan ini tetapi bersama-sama dengan gereja-gereja di bawah naungan Lembaga Aras Gereja Nasional dan melibatkan 17 Ragional JDN dan 354 JDN Wanita.
Adapun tujuan Momentum Doa 2020 adalah pertama, Seruan doa untuk kesatuan gereja, pemulihan dan kebangkitan bangsa (2 Taw 7:14) yang diadakan secara bersama. Kedua, Seruan doa untuk kebangkitan generasi muda gereja yang membawa harapan bagi masa depan (Mal 4:5-6). Ketiga, Seruan doa agar kasih Kristus diwujudkan dengan tindakan kasih dan pewartaan kabar baik di dalam mazyarakat (Mat 22:37-39).
“Kita semua mari secara bersama-sama merendahkan diri di bawah kaki Tuhan, menjauhkan diri praktek berbau politik demi kepentingan bangsa dan negara. Kita mencari wajah Tuhan karena itu harus bersatu dan bergandengan tangan bersama-sama. Mari kita tunjukkan bahwa orang Kristen benar-benar bagian dari bangsa bukan penonton,” paparnya.
Ditambahkan Pdt Dr Mulyadi Sulaeman bahwa saat ini perlu sense of emergence, ada satu masa urgen, yang tidak main-main, sehingga masyarakat yang merasakan dirumahkan bukan berarti hanya bisa doa.
“Bersama keluarga dan lingkungan, mari kita semua mulai memperhatikan satu sama lain, supaya bangsa ini cepat keluar dari musibah yang terjadi. Tentu kita harus patuh pemerintah dan mendoakan Presiden dan jajarannya diberi kesehatan sehingga mampu membuat kebijakan dengan hikmat Tuhan sehingga bangsa kita terbebas dari Covid 19,” kata Gembala GSPDI House Filadelfia ini mengingatkan penting andil dari setiap warga gereja dalam melewati krisis ini.
Jadi harus ada konsen berdoa bukan hanya untuk diri sendiri saja tetapi juga untuk keselamatan orang lain. Imbauan pemerintah untuk tinggal di rumah dan melakukan social distancing sebaiknya ditaati karena pasti yang terbaik bagi bangsa ini.
Sementara Pnt Heri Pratomo yang juga pimpinan JDN menambahkam bahwa Momentum Doa 2020 merupakan tindak lanjut dari gerakan doa yang dilaksanakan JDN sebelumnya.
“Gerakan doa ini didukung 7 aras gereja nasional. Sudah berlangsung 17 regional JDN dari aceh dan Papua. Seruan doa sudah juga disosialisasika di 40 kota di Indonesia,” tandasnya.
Seperti diketahui hingga hari ini beberapa hari setelah diumumkan Indonesia terpapar suspec Covic 19 hingga kini sudah 309 orang positif terpapar dengan korban meninggal 19 orang.
Cepatnya penyebaran virus corona karena moblitas perjalanan dalam dan luar negeri sangat tinggi. Imbauan Presiden Jokowi yang meminta tinggal di rumah dan mengajak bekerja dan ibadah dari rumah diharapkan mampu untuk memutus rantai penyebaran virus.
Dalam kaitan itu, Seruan Doa Bersama 2020 JDN ini tepat dan menjadi salah satu cara warga gerejani untuk membantu pemerintah untuk dapat menuntaskan ancaman corona di Indonesia.
“Saatnya orang Kristen berbuat dan bertindak untuk menyelamatkan bangsa ini,” tutup Pdt Mulyadi Sulaiman sebelum memulai doa bersama perdana Momentum Doa 2020 pada Jumat tanggal 20, pukul 20, tahun 2020 di GSPDI Permata Hijau Jakarta.
Leave a Reply