Eden Siahaan, SH : Wakil Ketua Umum GAMKI
Eden Siahaan, SH : Wakil Ketua Umum GAMKI

Sosok muda yang satu ini tak diragukan lagi kiprahnya dalam organisasi kepemudaan. Eden Siahaan pria kelahiran Balikpapan  tiga puluh sembilan tahun yang lalu ini telah sukses mengelar perayaan HUT GAMKI ke 65 tahun yang bertempat di GPIB Imanuel Jakarta. Ditemui disebuah resto dibilangan Kuningan Jakarta suami dari Dyonisia Kembuan dan ayah dari Aviel B. Siahaan ini dengan rendah hati berujar, “Saya baru aktif dalam kegiatan organisasi justru ketika memasuki usia muda dengan terlibat di gereja lokal,” terangnya mengawali bincang siang itu.

Eden demikian disapa bermula dari kegiatan kepemudaan di gereja lokal tepatnya di GPIB Nasareth Rawamangun itu kemudian makin diperhitungkan dan makin aktif diberbagai kegiatan kepemudaan termasuk GAMKI. Sedangkan dalam berkarir bagi pria jebolan fakultas hukum Unika Atmajaya ini mengambil bidang litigation counselor  di salah satu bank swasta nasional yang berkantor di kawasan Rasuna Said Jakarta Selatan.
Dengan ramah Eden menuturkan kembali bagaimana dirinya hingga aktif di organisasi kepemudaan seperti sudah disingung diatas bahwa pertama kali terlibat menjadi aktifis ketika memasuki usia muda, bahkan pernah dipercaya menjadi ketua gerakan pemuda jemaat. Bermula dari situlah  Eden yang mengaku Batman (Batak Manado) terlibat aktif juga kegiatan kepemudaan GPIB di tingkat Mupel/wilayah Jakarta Timur hingga terus berlanjut aktif di tingkat sinode GPIB.

Keaktifannya di kepemudaan GPIB pernah dipercaya menjadi utusan dalam study regional PGI di Salatiga tahun 2004 dan berlanjut dalam pra sidang raya PGI dalam pertemuan raya sidang pemuda di Kinasih. Tak ingin hanya berkiprah di gereja lokal saja, Eden yang terlahir dari pasangan M. Siahaan dan W. Makalew ini kemudian memutuskan masuk organisasi yang lebih luas lagi dalam Gerakan Anak Muda Kristen Indonesia (GAMKI) melalui DPD  Jakarta menempati posisi sebagai salah satu fungsionaris bidang hukum.

Turut Mengawal Reformasi
Aktif ber-GAMKI tak serta merta meninggalkan kegiatan kepemudaan di lingkup gerejanya yakni GPIB, ini terbukti Eden justru dipercaya menjadi ketua Dewan Pemuda Gereja di Sinode GPIB. Tugasnya sebagai ketua dewan pemuda sinode GPIB ini mengurus menyangkut kepemudan seluruh jemaat GPIB bisa dikatakan tingkat nasional. Posisinya sebagai ketua dewan pemuda Gereja pernah diutus juga mewakili untuk menghadiri Kongres GAMKI di Manado 2015. Sekalipun sebetulnya juga tercatat menjadi anggota GAMKI namun waktu itu profilnya sebagai wakil pemuda dari unsur GPIB.

Apa yang dilakukan antara aktif di Gereja dan organisasi kepemudaan (GAMKI) menurut pria murah senyum ini tinggal bagaimana mensinergikan saja antara kegiatan gereja dan di luar gereja. Sekalipun memang ada prioritas seperti ketika terpilih menjadi ketua dewan pemuda GPIB sementara juga aktif menjadi fungsionaris GAMKI, Eden harus memilih menuntaskan dulu tugasnya di GPIB, tentu tanpa meninggalkan statusnya di GAMKI. Baru kemudian setelah usai kepengurusan kemudian aktif kembali di DPP dengan menempati posisi menjadi wakil ketua umum di DPP GAMKI.

Menelisik perjalanan sosok muda yang satu ini persoalan kepemudaan tak asing lagi seperti dibuktikanya sewaktu akhir Orde Baru memasuki era reformasi 1988/99 Eden terlibat juga dalam Famred yang mengawal tumbangnya orde baru masuk ke era reformasi. Disinggung tentang kegerakan anak muda/mahasiswa bahwa riak-riak pergerakan anak-anak muda yang menginginkan orde berubah sejak pergerakan Malari tahun 80-an dan terus berlanjut hingga benar-benar orde baru tumbang tahun 1997 karena kebijakan-kebijakan pemerintah ketika itu yang menyebabkan rupiah anjlok drastis.

“Peran saya sih masih terlalu kecil dalam turut  menumbangkan Orde Baru, mengingat saya juga masih baru dalam pergerakan pemuda/mahasiswa dengan turut mengawal dalam sidang MPR ketika itu,” tandasnya bijak.  Dari apa yang pernah dilakukan dalam berorganisasi ada yang bisa diambil hikmahnya bahwa siapapun orangnya pasti punya kepentingan dalam memperjuangkan organisasi. Dan bagi orang-orang muda yang mau masuk berorganisasi harus jeli melihat kepentingan. Dengan demikian bisa melihat dari hal-hal yang obyektif dan akurat, dalam memaknai kepentingan-kepentingan tersebut.

Dalam melihat kepentingan ini salah satunya melalui media sekalipun memang mediapun tak juga memberikan informasi terang benderang namun paling tidak ada tanda-tanda yang bisa dilihat. Kemudin sebagai orang GAMKI, ketika ditanyakan bagaimana peran GAMKI di ranah nasional tentu ini harus dilihat dari latar belakang berdirinya GAMKI lahir juga dari pergolakan nasional juga. Dan dalam kancah nasional sudah banyak juga memberikan kontribusi nya untuk kader-kader terbaiknya bagi bangsa dan negara ini.

Dan yang paling membanggakan bahwa GAMKI ini berdiri dari semua unsur pemuda gereja dan ini sesuai dengan keputusan sidang PGI 2009 dalam pertemuan raya sidang pemuda memutuskan adanya komite pemuda nasional, sedangkan peserta sidang melihat sudah ada GAMKI oleh karena itu bahwa keberadaan komite pemuda nasional itu bisa ditinjau kembali dan bisa dikatakan sudah terwakili adanya GAMKI ini.

GAMKI adalah Rumah
Berdsarkan hasil dari sidang itu bisa dimaknai bahwa dalam kepemudaan sudah ada GAMKI yang bisa dikatakan menjadi rumah bersama untuk anak-anak muda gereja. Kalau selama ini anak-anak muda gereja hanya berkiprah di gerejanya yang dibatasi dengan tembok-tembok, saatnya di GAMKI semua pemuda gereja bisa berkarya dan bertukar pikiran untuk membangun gereja, bangsa dan negara.

Pemuda gereja harus terpanggil juga untuk membahas dan merespon terhadap isue-isue negara dan bangsa dan GAMKI lah tempatnya bagi pemuda yang terpanggil tersebut. Tinggal memang menjadi tugas GAMKI sendiri dalam mensosialisasikan kepada pemuda-pemuda gereja. Dan untuk pergerakan GAMKI sendiri sebetulnya sudah cukup baik sekalipun harus terus ditingkatkan dan lebih maju lagi. Di GAMKI apapun doktrinnya selama masih percaya Yesus Kristus sebagai juru selamat GAMKI sangat terbuka untuk bersama bergabung.

“GAMKI tetap menjunjung tinggi kebangsaan dengan tetap merah putih, terang pria yang tetap konsisten di bidang hukum khususnya hukum acara dan ligitasi,” terangnya bangga. Eden yang saat ini bekerja di salah satu Bank Swasta nasional disuatu ketika nanti akan mendirikan kantor hukum sendiri agar lebih leluasa berimprovisasi di bidangnya yakni hukum acara pidana, perdata dan ligitasi. m

Komentar Facebook
http://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/08/Eden-Siahaan-1.jpghttp://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/08/Eden-Siahaan-1-150x150.jpgadminwarningtimeInspirasiSosok muda yang satu ini tak diragukan lagi kiprahnya dalam organisasi kepemudaan. Eden Siahaan pria kelahiran Balikpapan  tiga puluh sembilan tahun yang lalu ini telah sukses mengelar perayaan HUT GAMKI ke 65 tahun yang bertempat di GPIB Imanuel Jakarta. Ditemui disebuah resto dibilangan Kuningan Jakarta suami dari Dyonisia Kembuan...Mengungkap Kebenaran