Lagi, Indocer Kirim 91 Guru Petra ke Papua
Jakarta,- Ini sudah amgkatan ke-21, Lembaga misi Indonesia Cerdas (Indocer) mengutus para guru Pendidik Transformasi (Petra) ke daerah pedalaman dan terbelakang, bukan saja untuk mengajar Calistung (Baca, Tulis, Hitung) dan ilmu pendidikan lainnya tetapi juga mengajarkan bagaimana pola hidup yang baik dan terutama pendidikan karakter sesuai dengan karakter Kristus melalui Injilnya.
“Misi utama guru Petra adalah melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus,” kata Ketua Indocer Pdt DR Shephard Supit di acara Symposium Misi dan Pengutusan Guru Misionaris Indocer di gereja GPIB Immanuel, Jakarta, Sabtu (01/10/2016).
Menurut Shephard, sudah 651 guru Petra yang dikirim Indocer ke daerah pedalaman, dan kali ini ada 91 guru yang akan diberangkatkan pada, 6 Oktober 2016, dengan rincian, 50 orang guru ke Memberamo Tengah, 27 orang ke Jayapura, 12 orang ke Yahukimo dan 2 orang guru Petra ke Nabire yamg ke semuanya berada di Papua.
“Saat ini Indocer mengirim guru Petra fokus ke Papua dan NTT,” katanya.
Hadir dalam acara pengutusan para guru Petra tersebut Wakil Bupati Memberamo Tengah Yonas Kanelak, staff khusus Presiden RI Lennis Kagayo, Dewan Pembina Indocer yang juga mantan ephorus HKBP dan Ketua Umum PGI Pdt DR S.A.E Nababan dan Pimpinan Assosiasi Misi Indonesia serta sejumlah mitra kerja Indocer.
Dalam kesempatannya, Wakil Bupati Membramo Tengah, Yonas Kanelak mewakili Pemerintah Kabupaten mengucapkan terima kasih kepada Indocer yang bersedia mengirim guru Petra ke wilayahnya di 5 distrik. Pemkab Membramo Tengah, kata dia sangat mengapresiasi dan percaya akan kesungguhan dan kemampuan para guru Petra.
“Sebenarnya ada guru PNS di Membramo Tengah tetapi mereka malas dan jarang mengajar. Untuk guru SMA dan SMK di MemTeng digaji oleh Pemprov Papua. Untuk itu, kami minta 200 guru Petra lagi kepada Indocer untuk dikirim mengajar di wilayah kami,” ungkap Yonas.
Sementara itu, staff khusus Presiden yang juga komisaris di Indocer Lennis Kagayo berpesan kepada para guru Petra yang akan diberangkatkan mengajar dan bermisi ke beberapa wilayah Papua agar tidak takut dan gentar.
“Jangan ragu dan takut, kalian akan difasilitasi dan dilindungi. Orang Papua sangat menghormati guru,” tukasnya meyakinkan.
Diketahui, para guru Petra yang akan diberangkatkan ke beberapa wilayah di Papua tersebut, selain Alkitab, mereka juga dibekali 1 buah gitar per-guru, peralatan olah raga (bola Volly dan Sepak Bola) dan lainnya.
Penulis: Agus Riyanto
Leave a Reply