PLBN ENTIKONG DIRESMIKAN PRESIDEN JOKOWI
Presiden Joko Widodo Rabu (21/12) meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entkong. Relatif singkat hanya butuh 1 (satu) tahun, Pos Lintas Batas Negara, di Entikong, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, yang memisahkan antara wilayah Indonesia-Malaysia langsung berubah lebih modern dan rapi.
Tampak hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam kesempatan itu anmtara lain Menko PMK Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.
“Ini masalah kebanggaan, masalah nasionalisme, masalah martabat dan harga diri kita. Kalau saya tidak mau seperti itu. Di sana saya bisa melihat, yang di sebelah sangat megah, yang di kita sangat jelek sekali. Saat itu juga saya perintahkan Menteri PU seminggu harus diruntuhkan. Saya minta dua tahun harus lebih baik dari yang di sana. Inilah sebuah kebanggaan yang ingin kita bangun bahwa kita ini negara besar,” ungkap Presiden Jokowi.
Seperti diketahui Presiden Jokowi terkenal sangat peduli dengan pembangunan garis perbatasan Indonesia. Tercatat ia sudah mengunjungi PLBN Entikong dua kali sebelum peresmian hari ini, yaitu pada Januari 2015 dan Maret 2016, mengingat kembali instruksi yang pernah diberikannya, saat ia meminta Menteri PUPR meruntuhkan bangunan PLBN yang lama, dan menggantinya dengan bangunan yang lebih baik.
Presiden menjelaskan, PLBN Entikong yang kini nampak megah bukanlah satu-satunya PLBN yang dibangun kembali oleh pemerintah. Setidaknya terdapat enam PLBN lainnya yang juga dibangun kembali oleh pemerintah. Kesemua PLBN itu diketahui siap untuk diresmikan pada akhir tahun ini.
“Nyatanya kita bisa kan? Ada tujuh pos lintas batas yang kita bangun. Asal punya niat, asal ada kemauan pasti bisa. Tidak ada yang tidak bisa kita buat,” tegas Presiden.
Namun Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa pembangunan wilayah perbatasan tidaklah cukup sebatas bangunan fisik semata. Karena itu, Presiden melanjutkan instruksinya untuk segera menggerakkan roda perekonomian di kawasan tersebut. Untuk itu, di sekitar PLBN tersebut, Presiden meminta agar dibangun pasar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Leave a Reply