M. HANIF DHAKIRI Membedah “Dunia Kerja Zaman Now” di STT REM Jakarta
JakartaWT – Dunia Kerja Zaman Now, inilah tema yang diangkat dalam kuliah umum STT REM (Sekolah Tinggi Teologia “Rahmat Emmanuel Ministry), Jumat kemarin (09/03). Sebagai narasumber Menteri Ketenagakerjaan RI Muhammad Hanif Dhakiri, S.Ag. M.Si. menyinggung pentingnya peran agama sebagai motivator untuk mendinamisir pasar kerja. “Saya ingin menyatakan bahwa sesungguhnya motivasi agama bisa sangat membantu, misalnya untuk meningkatkan kualitas SDM terutama dari sisi soft skil-lnya. Bagaimana orang ini harus disiplin, bagaimana orang menyukai kerja keras, bagaimana orang bisa menikmati pekerjaannya, bagaimana orang bisa menikmati hidupnya, tidak dikit-dikit mengeluh.”
Pertumbuhan kapitalisme Eropa, menurut Dhakiri, sangat cepat dari pada kapitalisme dibelahan dunia yang lain, termasuk Asia dan Indonesia, dikarenakan motivasi agama. Mengutip tulisan seorang ahli ekonomi politik dan sosiolog dari Jerman Max Weber, Dhakiri menjelaskan bagaimana pesatnya perkembangan kapitalisme Eropa yang didasari oleh motivasi agama. “Weber dalam bukunya, The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism, dulu orang Eropa barat, mereka adalah orang-orang yang sangat taat beragama. Mereka penganut agama Kristen Protestan dimana ada nilai, siapa yang bekerja keras, dia akan masuk Surga”, ungkap pria kelahiran Semarang, 6 Juni 1972 ini. Dari kegigihan orang Eropa bekerja keras menimbulkan efek samping dimana pertumbuhan kapitalisme Eropa berkembang pesat. “Nah, itu yang membuat pertumbuhan kapitalisme Eropa menjadi cepat karena di drive oleh motivasi agama itu,”
Mengaitkan dengan tema, “Dunia Kerja Zaman Now”, Dhakiri kembali memastikan soal peran penting motivasi agama untuk meningkatkan kualitas SDM. Hanif Dhakiri sangat paham dunia mahasiswa, aktifis pergerakan mahasiswa dan LSM ini juga sempat mengingatkan teman-teman mahasiswa, untuk hati-hati dalam bermain sosmed. “Saya kalau mau mengevaluasi karyawan, tidak saya panggil untuk lihat motivasi dan minatnya kayak apa. Kalau saya panggil, pasti yang keluar baik-baik. Karena saya wawancara. Paling gampang saya minta akun sosmednya”, jelasnya.
Usai Kuliah Umum, dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab yang dimoderatori oleh Direktur Eksekutif Conrad Supit Center Johan Tumanduk., SH.,M.M., M.Pd.K, dan penyerahan cinderamata oleh Ketua STT REM, Dr. Ariasa Supit, M.Si kepada Menteri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri. Tampak hadir juga Pembina dari Yayasan REM (Rahmat Emmanuel Ministry) Prof. Dr. Abraham C. Supit, M.Th. [RA]
Leave a Reply