Jakarta – Setelah bersidang sehari penuh Sabtu (20/02) di Aula UKI Dipenegoro dengan jadwal acara padat, dari sesi ke sesi mulai ibadah pembukaan, sambutan, sidang pertanggungjawaban Pengurus IKA-UKI

Teras Narang dan pengurus IKA-UKI 2002-2016: Bersama wartawan usai demosioner
Teras Narang dan pengurus IKA-UKI 2002-2016: Bersama wartawan usai demosioner

2012-2016 di bawah kepemimpinan Terang Narang dilanjutkan dengan sidang-sidang pembahasan. Puncaknya sidang pemilihan pengurus baru. Akhirnya  Kongres ke-5  IKA-UKI memilih Saor Siagian, SH menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Alumni Universitas Kristen Indonesia (IKA-UKI) 2016-2020.

Sidang pemilihan berlangsung dinamis. Sejak awal advokad yang juga ketua umum Gerakan Anti Korupsi (GAK) sudah mengkampanyekan dirinya maju untuk mimimpin IKA-UKI menggantikan seniornya Terang Narang. Ditemui WarningTimes sebelum pemilihan Saor Siagian mengungkapkan keterpanggilannya untuk maju memimpin IKA-UKI.

“Kita lihat nanti dan terserah kepada peserta sidang, yang pasti saya sendiri tergerak untuk maju dan berbuat untuk IKA-UKI, tentu saja saya beraharap berjalan dengan demokratis,” ujarnya singkat sembari tersenyum.

Saat bersamaan media ini juga meminta tanggapan Teras Narang tentang syarat dari penerusnya. “Saya kira semua alumni UKI berhak maju, kita dukung semua yang penting harus kerja lebih baik ke depan dari pengurus sebelumnya. Salah satunya pengurus baru ke depan harus bisa merealisasikan pendirian gedung IKA-UKI yang pada kepengurusan saya belum bisa terwujud karena kesibukan dalam tugas pemerintahan,” tutur Teras Narang yang baru saja purna bakti dari Gubernur Kalimantan Tengah.

Jangan Lupakan Kampus

Sebelumnya pada sesi sambutan Sidang IKA-UKI, Ketua Dewan Pimpinan Pusat IKA-UKI 2012-2016 Dr. A.Teras Narang, S.H mengatakan, sudah semestinya alumni tidak melupakan kampus tempat dirinya dibina, dididik, dan ditempa hingga menjadi sekarang ini.

“IKA-UKI sebagai wadah untuk berbuat yang terbaik untuk almamaternya, nusa, dan bangsa,” kata dia dalam sambutannya di acara kongres IKA-UKI di Kampus UKI Jalan Dipenogoro, Jakarta.

Menurut mantan Gubernur Kalimantan Tengah itu, sudah seharusnya bagi alumni UKI untuk berbuat yang terbaik dan bermanfaat bagi UKI dan juga bagi masyarakat serta negara.

“IKA UKI menjadikan UKI Wow dan keren. Mengambil peran bagi kehidupan berbangsa dan negara,” tegasnya yang mengingatkan bahwa bicara Sidang IKA-UKI harus bicara alumni keseluruhan bukan lagi bicara fakultas.

Pada sesi temu wartawan di tengah persidangan, Teras Narang mengaku di bawah kepengurusannya masih banyak yang belum bisa diwujudkan karena kesibukan pengurus dalam pekerjaan. Meski demikian, Teras Narang mengungkapkan bahwa bukan berarti IKA-UKI tidak berbuat sama sekali. Ke dalam IKA-UKI sudah turut mendukung kebijakan rektor untuk memperbaiki gedung dan fasilitas.

“Boleh dilihat dari dua tahun lalu kampus ini semakin lebih baik. Seperti kita lihat bersama. Karena itu kita sangat mendukung Rektor Maruarar Siahaan yang membuka ruang kerja sama seluas-luasnya dengan IKA-UKI seperti menyediakan lahan untuk pembanguan gedung IKA-UKI ke depan,” tandasanya.

Bukan hanya itu saja, IKA-UKI juga melakukan kegiatan sosial dan pengobatan pada masayarakat sekitar kampus dan juga penyediaan beasiswa. Ke depan tantangan adalah membuat database alumni UKI yang sekitar 35 ribu orang.

“Ini yang perlu dikerjakan ke depan. Sehingga dengan database kita bisa membuat sinergi dengan jariangan alumni UKI dimana pun berada. Jika ini terwujud pembangunan gedung IKA-UKI pasti lebih muda dengan dukungan alumni sebanyak itu,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Panitia kongres ke-V IKA-UKI, yang juga Sekum DPP Peradi Thomas Tampubolon, S.H, M.H mengatakan dalam usianya yang baru 13 tahun, IKA-UKI ke depan akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi almamater. Ia juga berharap dalam kongresnya yang ke V ini menghasilkan pengurus yang semakin baik lagi.

“Dengan semangat kebersamaan, Alumni UKI bersatu berbuat yang terbaik untuk almamater, bangsa, dan negara,” harapnya sesuai dengan tema kongres. Dalam Kongres ke V IKA-UKI tersebiut turut dihadiri Ketua Yayasan UKI Antony Sihombing dan Rektor UKI DR Maruarar S.H

Tidak dapat dipungkiri memang, sudah banyak tokoh nasional yang lahir dari UKI. Universitas ini diakui keunggulannya di bidang studi hukum dan kedokteran. Itu sebabnya banyak pengacara kondang, jaksa, hakim dan dokter yang pernah mengenyam pendidikan di universitas ini. Tercatat nama besar di Indonesia seperti Agung Laksono, Irman Gusman dan Ani Yudoyono di dunia Politik. Sementara bidang hukum menelorkan banyak pengacara ternama seperi Hotma Sitompul, Thomas Tampubolan, Saor Siagian dan lainnya. Mereka ini segelintir nama-nama beken lulusan UKI.

 

Komentar Facebook
https://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/02/uki-1024x479.jpghttps://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/02/uki-150x150.jpgadminwarningtimeRagamJakarta - Setelah bersidang sehari penuh Sabtu (20/02) di Aula UKI Dipenegoro dengan jadwal acara padat, dari sesi ke sesi mulai ibadah pembukaan, sambutan, sidang pertanggungjawaban Pengurus IKA-UKI 2012-2016 di bawah kepemimpinan Terang Narang dilanjutkan dengan sidang-sidang pembahasan. Puncaknya sidang pemilihan pengurus baru. Akhirnya  Kongres ke-5  IKA-UKI memilih Saor Siagian,...Mengungkap Kebenaran