Warningtime.com Jakarta – Indonesia lewat Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) akan menjadi tuan dan nyonya rumah bagi Sidang Raya Aliansi Gereja-gereja dan Lembaga  Injili sedunia (General Assembly World Evangelical Alliance – GA WEA), yang akan dilangsungkan tanggal 7-13 November 2019 mendatang bertempat di SICC (Sentul City International Convention Center), Bogor, Jawa Barat. Demikian disampaikan oleh Deddy A. Madong, SH, MA selaku wakil Ketua Host Committe/ Panitia GA WEA dalam konferensi pers di Gedung MDC di Slipi, Jakarta Barat Kamis (31/10/2019) sore.

Adapun tema GA WEA 2019, jelas Deddy adalah Your Kingdom Come (KerajaanMu yang datang) diambil dari Roma 14-17. “Sidang Raya ini akan dihadiri wakil 131 negara anggota WEA, dengan jumlah peserta kurang lebih seribu orang,” beber Ketua III PP PGLII ini.

Deddy menambahkan peserta yang hadir adalah para pimpinan nasional dan internasional gereja-gereja Injili di dunia dan para tokoh-tokoh agama Kristen. Termasuk Secretary General WEA Bishop Efraim Tandero dari Fhilipina. Seperti diketahui WEA  sendiri membawahi kurang lebih 700 juta umat Gereja-gereja dan Lembaga Injili di seluruh dunia, gereja terbesar kedua setelah Katolik Roma.

“Perhelatan besar ini rencananya akan dibuka oleh Presiden Jokowi dan juga akan mengundang Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siradj untuk berbicara tentang Pancasila dan kerukunan agama,” paparnya. Adapun ketua panitia GA WEA 2019 adalah Pdt Dr Anton Tarigan yang juga menjabat sebagai Pimpinan Komisi Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat PGLII.

“Helatan ini adalah satu anugerah dari Tuhan bahwa Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia bisa menjadi tuan dan nyonya rumah GA WEA. Tentu ini bukti bahwa negara kita berdasarkan Pancasila dan terjamin kerukunan agama,” tukas Deddy yang juga dikenal Advokat senior ini.

Sementara Sekretaris Umum PGLII Pdt Tommy Lengkong, MTh menyatakan  even GA WEA 2019 adalah perhelatan aliansi Gereja-gereja dan Lembaga Injili di negara-negara dunia Internasional.

“Ada 131 negara pengurus gereja-gereja Injili dan sudah komfirmasi delegasi dari 83 negara akan hadir. GA WEA dilaksanakan setiap enam tahun sekali  dan kali ini PGLII mendapat kehormatan dan dipercaya menjadi tuan dan nyonya rumah,” ujarnya.

Ditambahkan Jacob Oktavianus bahwa Sidang Raya WEA membahas tiga materi utama yang menjadi concern gereja saat ini yaitu globalisasi, gender dan generasi.

“Globalisasi terkait dengan dunia keseluruhan bahwa bukan hanya Eropa yang Kristen tapi seluruh dunia. Sedangkan gender disini terkait memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perempuan di dalam gereja. Adapun generasi terkait mempersiapkan pemuda untuk memegang tongkat estapet gereja,” beber putra Ketua Umum PGLII (PII) pertama,  Pdt Dr Petrus Oktavianus.

Komentar Facebook
https://warningtime.com/wp-content/uploads/2019/10/20191031_191242-1024x439.jpghttps://warningtime.com/wp-content/uploads/2019/10/20191031_191242-150x150.jpgadminwarningtimeFokusIndonesiaWarningtime.com Jakarta – Indonesia lewat Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) akan menjadi tuan dan nyonya rumah bagi Sidang Raya Aliansi Gereja-gereja dan Lembaga  Injili sedunia (General Assembly World Evangelical Alliance - GA WEA), yang akan dilangsungkan tanggal 7-13 November 2019 mendatang bertempat di SICC (Sentul City International...Mengungkap Kebenaran