Gakeslab Provinsi DKI Mendukung Program Pemerintah dalam Kemandirian Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri
.com. Pengurus Gakeslab Indonesia Provinsi DKI Jakarta dengan Anggota mengadakan Acara Halal Bihalal di Hotel Bidakara Jl. Gatot Subroto Kav. 71-73, Jakarta Selatan Selasa, 14 Juni 2022.
“Gakeslab Provinsi DKI Mendukung program pemerintah dalam kemandirian Produksi
Alat Kesehatan Dalam Negeri dengan meningkatkan penggunaan TKDN (Tingkat
Komponen Dalam Negri ). TKDN adalah nilai besaran kandungan dalam negeri pada Barang, Jasa, serta gabungan Barang dan Jasa,” Ketua Gakeslab Indonesia Provinsi DKI Jakarta RD. Kartono Dwidjosewojo
Dengan Meningkatkan TKDN, menambah pemberdayaan penggunaan komponen
dan sumberdaya dalam negri yang dapat di manfaatkan pada semua jenis
barang/jasa yang dibuat atau dihasilkan di dalam negeri.
“Saat ini sudah banyak anggota Gakeslab DKI berganti haluan dari distribusi menuju
produksi alat Kesehatan dalam negeri dengan berbagai cara, antara lain Kerjasama
dengan pabrikan melalui OEM atau ODM dan investasi pabrik ditandai dengan
banyaknya kepemilikan izin edar/AKD yang dimiliki anggota,” ungkapnya.
Regulasi Kemenkes saat ini sangat membantu anggota dalam hal administrasi
memperoleh Izin Edar Alat Kesehatan produksi dalam Negeri / AKD
Sebagai wadah anggota, Gakeslab Provinsi DKI Jakarta terus mendorong anggota
untuk selalu mengikuti regulasi yang di keluarkan pemerintah dalam kemandirian alat
Kesehatan, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 Tentang
Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam rangka
menyukseskan grakan nasional Bangga Buatan Indonesia.
Ketua Gakeslab Provinsi DKI Jakarta RD. Kartono Dwidjosewojo menyampaikan terimakasih untuk kehadiran seluruh anggota dan undangan. Adapun jumlah anggota Gakeslab yang hadir dalam Acara Halal Bihalal hari ini sekitar 150 orang.
“Terimakasih atas kehadiran Ketua Umum Gakeslab Indonesia Bapak Suguhadi, Bapak Jon Elpin D. Purba dari Sucofindo dan Ibu Tri Siwi dari Kementerian Kesehatan RI dan seluruh yang hadir hari ini,” ujarnya.
Lebih jauh disampaikan RD Kartono, Gekeslab Provinsi DKI Jakarta telah memiliki rumah sendiri (kantor) yang terletak di Jl RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan. Rumah ini menjadi tempat untuk berkumpul, pelatihan dan training pengurus dan anggota Gakeslab.
“Saya harapkan pengurus dan Anggota Gakeslab Provinsi DKI Jakarta bisa kompak dan bersatu menjadi mitra membangun kesehatan Indonesia. Semoga Tuhan yang mulia menyertai kita semua,” ucapnya.
Dalam sesi Diskusi tampil pemateri pertama Tri Siwi dari Kemenkes RI membawakan topik Perkembangan Regulasi terkait Alat Kesehatan dan Laboratorium. Ia menekankan pentingnya jaminan keamanan dan mutu.
Kemudian Jon Purba dari Sucofindo yang menyampaikan bagaimana alkes diproduksi dari bahan baku hingga jadi, termasuk perhitungan biaya dan tenaga kerja. Ia mencontohkan pembuatan masker, dari awal bahan baku hingga akhir, tenaga kerja, mesin, dihitung hingga bisa didapat harga per pieces.
“Terkait harga tergantung produk, tetapi kami bisa kasih harga khusus nanti ke langsung ke asosiasi seperti Gakeslab, asal jangan diajukan distributor sendiri-sendiri,” paparnya.
Sementara Josephine Marpaung membawakan tema Pengenalan Katalog DKI (Perdagangan) dan Kharizma Hamzah menyajikan Pemutaran Video Survey Pabrik (Industri),
Dari pengurus Gakeslab Provinsi DKI Jakarta Dr. Yan Herman memaparkan Rencana Kerja Gakeslab DKI untuk tahun 2021-2024.
Pada kesempatan itu RD. Kartono Dwidjosewojo Sekretaris Gakeslab DKI Irwan Sutrisno memperkenalkan Struktur Organisasi Gakelab Indonesia Provinsi DKI Jakarta secara lengkap.
Ketua Bimtek Gakeslab Provinsi DKI Jakarta bertindak host acara juga menyampaikan acara ini menyelenggarakan doorprize spesial dari PT Abadi Nusa.
Targetkan 800 Anggota di DKI Jakarta
Ditemui disela-sela acara, RD Kartono menyampaikan bahwa Gakeslab DKI Jakarta di bawah kepengurusannya akan menargetkan 800 anggota dari 445 anggota yang ada sekarang. Sedangkan pengusaha Alkes di DKI tercatat 1500.
Adapun Anggota Gakeslab adalah para UMKM distributor, produsen, konsultan dan pelaku purna jual.
“Menjadi anggota Gakeslab penting dan bermamfaat terutama mendapatkan data regulasi yang baru. Kedua, info industri dan peluang-peluang usaha di bidang kesehatan,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, bahwa kepengurusan di bawah kepemimpinannya bangga karena sudah memiliki kantor di Jl RS Fatmawati Gedung Rote, 30 A.
“Kantor ini akan dimamfaatkan pertemuan pengurus, bisnis matching antara pemilik pabrik dan distributor, acara webiner, informasi peraturan baru dan pelatihan. Kami berikan gratis termasuk pelatihan CAKD,” imbuhnya.
Ditambahkan, bahwa terdapat 18 program kerja ke depan. Terutama yang berkaitan semua aturan, bagaimana jadi disrtributor, menjadi pabrikan dan bagaimana purna jual yang baik. Semua ada di situ.
Menurutnya pengusaha Alkes DKI yang jumlahnya 1500 diharapkan bisa gabung anggota Gakeslab. Terbukti meningkat terus.
“Animo bergabung tinggi karena kecepatan regulasi baru, juga kecepatan dukungan pemerintah kepada bidang usaha kesehatan, mengakibatkan pengusaha minat gabung jadi anggota,”tukasnya.
Apalagi mamfaat jadi anggota besar seperti kemudahan akses bahwa semua informasi terkini didapat. Kalau tidak anggota akan terlambat. Regulasi pemerintah yang mencanangkan produksi dalam negeri.
“Kami sangat mendukung pemerintah mentransformasi dari importir menjadi produsen. Meski tidak semua alat diproduksi di dalam negeri di Indonesia harus import. Awal mula distrubutor karena 60 persen masih import,”pungkasnya.
Leave a Reply